Desa Jayabakti terletak di wilayah Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Desa ini memiliki lokasi strategis dengan jarak hanya 5 kilometer dari kantor kecamatan, yang mempermudah akses terhadap layanan administratif bagi masyarakat. Selain itu, Desa Jayabakti berjarak sekitar 31 kilometer dari pusat kabupaten, 111 kilometer dari ibu kota provinsi, serta 35 kilometer dari ibu kota negara, Jakarta. Letak geografis ini memberikan kombinasi yang ideal antara kedekatan dengan pusat-pusat kegiatan penting dan suasana kehidupan pedesaan yang tetap damai dan alami. Secara historis, wilayah yang saat ini menjadi Desa Jayabakti dulunya dikenal dengan nama Desa Pulo Luyu pada tahun 1940. Nama tersebut bertahan hingga terjadi pemekaran pada tahun 1976 yang membagi daerah tersebut menjadi beberapa desa baru, termasuk Desa Jayabakti dan Desa Sindang Sari. Selanjutnya, pada tahun 1982, pemekaran wilayah kembali dilakukan dengan terbentuknya Desa Sindang Jaya. Langkah pemekaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan serta pelayanan publik, mengingat pertumbuhan jumlah penduduk dan kompleksitas kebutuhan administratif di wilayah tersebut. Saat ini, Desa Jayabakti dibagi menjadi tiga dusun yang mencakup sembilan rukun warga (RW) dan delapan belas rukun tetangga (RT). Luas wilayah desa mencapai 737 hektar, yang terdiri atas 676,3 hektar lahan pertanian dan 45,5 hektar kawasan permukiman. Mayoritas penduduknya beragama Islam dan memegang teguh nilai-nilai keagamaan serta budaya lokal dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan sosial masyarakatnya ditandai oleh tradisi gotong royong, semangat persaudaraan, dan komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan kolektif.
Desa Jayabakti memiliki visi pembangunan yang menekankan kebersamaan, gotong royong, dan penguatan akhlak mulia sebagai landasan utama dalam mewujudkan desa yang ideal. Melalui visi ini, desa berkomitmen untuk melanjutkan dan meningkatkan program-program pembangunan yang sudah berlangsung serta menyesuaikannya dengan dinamika dan kebutuhan terkini. Salah satu prioritas utama desa adalah pemberdayaan sumber daya manusia (SDM), sehingga masyarakat diharapkan memiliki keterampilan dan kompetensi untuk mendukung peningkatan kualitas hidup serta kesejahteraan desa secara keseluruhan. Selain pemberdayaan SDM, pengelolaan sumber daya alam (SDA) juga menjadi perhatian penting. Desa berupaya mengelola lahan pertanian dan sumber daya lainnya secara bijaksana dan berkelanjutan untuk memastikan manfaat jangka panjang tanpa merusak lingkungan. Dalam konteks penguatan ekonomi masyarakat, berbagai program pengembangan ekonomi kerakyatan telah dijalankan, seperti pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha kecil, serta penyediaan fasilitas dan dukungan modal bagi usaha mikro. Seluruh proses ini melibatkan peran aktif masyarakat dengan dukungan penuh dari pihak pemerintah desa, menciptakan sinergi yang solid dalam pembangunan desa.
Dari segi pembangunan infrastruktur, Desa Jayabakti terus melakukan perbaikan dan pengembangan yang meliputi pembuatan jalan desa, pembangunan saluran irigasi untuk kebutuhan pertanian, serta peningkatan fasilitas umum lainnya. Infrastruktur yang memadai dianggap sebagai fondasi penting bagi kelancaran aktivitas masyarakat sehari-hari dan mendukung keberlangsungan pembangunan ekonomi di tingkat desa. Di bidang pendidikan, Desa Jayabakti memberikan perhatian besar guna meningkatkan kapasitas SDM. Beragam program pendidikan dan pelatihan rutin diselenggarakan guna memperluas wawasan dan meningkatkan kompetensi warga. Melalui kemajuan pendidikan, masyarakat diharapkan mampu membuka peluang-peluang baru dalam pekerjaan sekaligus berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan desa maupun secara nasional. Selain sektor pembangunan fisik dan pendidikan, pelestarian budaya lokal juga menjadi aspek penting dalam kehidupan warga Desa Jayabakti. Tradisi seperti kerja bakti, upacara adat, dan perayaan keagamaan terus dilaksanakan dengan semangat kebersamaan. Hal ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai luhur budaya tetap dijunjung tinggi sebagai modal sosial yang mempererat hubungan antarwarga. Dalam konteks kehidupan sosial-keagamaan, Desa Jayabakti memiliki berbagai fasilitas keagamaan seperti masjid serta lembaga pendidikan agama yang mendukung kebutuhan spiritual masyarakat. Perhatian terhadap aspek keagamaan ini mencerminkan peran agama sebagai landasan moral sekaligus panduan etika dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan keagamaan juga dimanfaatkan sebagai media untuk memperkokoh hubungan persaudaraan dan solidaritas antarwarga dalam membangun keharmonisan bersama.Â